Pasca Dua Kali Debat Publik, Tiem Sepadan Nian, Oftimis HDS-Tullah Unggul.
MURATARA-MPO,-Pasca dua kali debat publik yang di gelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang di tayangkan melalui TVRI Sumsel, Tiem Sepadan Nian Oftimis, HDS-Tullah akan lebih unggul pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Bumi Baselang Serundingan pada 9 Desember 2020 mendatang. Hal tersebut di katakan Rina (34) warga Rupit salah satu Tiem Sepadan Nian.
“Awalnya saya malu-malu mampir di Posko Sepadan Nian untuk ikut Nonton Bersama (Nobar) debat publik kedua yang di tayangkan di TVRI Sumsel, namun tidak lama saya mampir di posko warga yang lain berbondong-bondong datang ke Posko Sepadan Nian ikut menyaksikan Debat Publik kedua,”ungkap ia.
Lanjut Rina, melihat antusias masyarakat yang ikut menyaksikan Nobar di Posko Sepadan Nian, ia menyakinkan bahwa HDS-Tullah akan menang pada Pilkada 9 Drsember 2020, apalagi ketika debat publik berlangsung, menurut ia hanaya Paslon HDS-Tullah yang layak memimpin Muratara kedepan.
“Kabupaten Muratara butuh sosok pemimpin seperti paslon HDS-Tullah, masi mudah, berani, cerdas, sederhana, berbicara pakta dan agamis, yang tak kalah penting saat debat berlangsung kelihatan dengan jelas jika H Devi Suhartoni lebih cerdas,”beber ia.
Senada Munir (35) tiem santri menuturkan, setiap hari dukungan dari masyarakat terus mengalir pada paslon HDS-Tullah, semua paslon bagus-bagus hanya saja HDS-Tullah Sepertinya sulit untuk du kalahkan.
“Menayaksikan 2 kali debat publik yang di tayangkan di TVRI Sumsel, saya yakin hanya Paslon HDS-Tullah yang mampu membawa perubahan yang lebih baik,”tutr ia.
Lanjut ia, suasana Nonton Bareng (Nobar) Debat Publik Kedua sangatlah meriah dan di hadiri oleh masyarakat banyak yang berdatangan dari setiap desa di wilayah Bumi Baselang Sarundingan.
“Saya yakin HDS-Tullah mampu membawa perubahan Muratara lebih baik, 2 jali debat di gelar paslon HDS-Tullah sangat luar biasa dalam menjawab dan memberi solusi dengan visi dan misi yang sangat pro rakyat, kami milenial butuh perkerjaan dan sangat membutuhkan keahlian serta membutuhkan pelatihan agar kami nanti berkerja susuai dengan ahlinya.”tutup ia (MPO-01)
Komentar