Gubernur Sum-sel: Muratara Tidak Boleh Jadi Daerah Yang Serbah Turun

muratara355 Dilihat

Gubernur Sum-sel: Muratara Tidak Boleh Jadi Daerah Yang Serbah Turun.

#Mulai 1 Juni, Silahkan Bumi Berselang Serundingan Untuk Hidup Normal Gaya Baru.

MURATARA-MPO, – Kunjungan Kerja (Kungker) Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru ke-Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menegaskan Bumi Berselang Serundingan tidak boleh jadi daerah yang serbah turun, turun pertumbuhan ekonomi, turun kecerdasan dan mulai 1 juni, silahkan untuk New Normal Life alias hidup normal gaya baru. Hal tersebut dikatakan H Herman Deru saat kungker ke Kabupaten Muratara Sabtu (30/5/2020).

“Saya kungker ke Kabupaten Muratara dalam rangka melihat langsung bagaimana Pemkab Muratara dalam pencegahan atau memutuskan mata rantai Covid-19 atau yang di kenal Virus Corona,”ungkap ia

Lanjut orang nomer satu di Propinsi Sum-sel, Kabupaten Muratara masi tergolong Kabupaten aman dari Covid-19 di bandingkan Kabupaten/kota lain di sum-sel, untuk itu mulai 1 juni 2020 mendatang Muratara silahkan bertahap New Normal Life atau Hidup Normal Gaya Baru.

“Menurut saya, ada tiga dimensi yang harus dijaga pemerintah selama pandemi global ini, dimensi yang pertama adalah dimensi kesehatan, ekonomi dan sosial. Produktifitas harus terjaga, kita tidak boleh menjadi daerah yang serba turun, turun pertumbuhan ekonomi, turun kecerdasan,”tegas ia.

Sambung Gubernur, selama diberlakukan new normal life, semua sektor di Muratara harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Kita tidak perna tahu kapan (wabah) ini berakhir. Silakan ini dilaksanakan sesuai kemampuan daerah dan kesepakatan semua pihak terkait, kemudian selain harus disiplin, Pemkab Muratara juga diminta mengambil hikmah dari wabah ini,”beber ia

Di jelaskan H Herman Deru, dalam menerapkan kedisiplinan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, ia meminta aparat TNI dan Polri harus bertindak tegas,.. namun tetap humanis.

“Saya bersama Pak Kapolda dan pak Pangdam sudah ada kesepakatan, TNI dan Polri bertugaskan menegakkan kedisiplinan, jika ada yang melanggar perbaiki secara humanis,”ujar ia.

Banyak jalan untuk pencegahan Covid-19, seperti ia contohkan di Prabumulih ada namanya Pasar Tumpah, pada saat pandemi, pasar itu dipindahkan oleh Walikota Prabumulih sehingga kotanya menjadi bersih dan aman dari penyebaran Covid-19.”pungkas ia (MPO-01)

Komentar