HM Syarif Hidayat: Masyarakat Aman, Nyaman, Relegius Dan Bermartabat.

muratara, seremonial707 Dilihat

HM Syarif Hidayat: Masyarakat Aman, Nyaman, Relegius Dan Bermartabat.

#Masyarakat Nikmati Dampak Akan Pembangunan Pemerintah

MURATARA-MPO,- Masyarakat di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai mersakan akan dampak pembangunan Pemerintahan Daerah (Pemda) setelah pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas Beberapa tahun yang lalu, hal tersebut sudah di rasakan, seperti contoh pada malam hari, hingga sulit di carikan pada tempat yang gelap, apalagi di pusat kota di bumi Berselang Serundingan alias Kecamatan Rupit.

Sebelumnya banyak daerah mengalami krisis sumber aliran listrik, namun saat ini aliran listrik ke permukiman warga mulai stabil.

Taufik Warga Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir mengatakan, sebelumnya di wilayah mereka alami krisis aliran listrik, dan mengalami byarpret ketika malam. Namun dalam beberapa tahun terakhir, aliran listrik sudah mulai normal dirasakan masyarakat.

“Kalau dulu setiap malam pasti spaning, listrik tidak kuat cuma bisa menghidupkan lampu. Tapi sekarang sudah bisa menyalakan TV, listrik sudah normal,” katanya, Jumat (18/9).

Ia berharap, Pemerintah terus meningkatkan pembangunan khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat.Warga mengaku, kendati aliran listrik di wilayah mereka masih kerap alami byarpret namun rasio itu sudah mulai berkurang dan hanya terjadi ketika momen tertentu seperti saat hujan lebat dan bencana alam.

“Mungkin kabel jaringan terkena dahan pohon jadi matilampu, tapi untuk daya sekarang sudah sangat normal,” timpalnya.

Pihaknya berharap, selain peningkatan jaringan listrik di permukiman warga. Mereka juga meminta Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan.

“Di wilayah kami tinggal masalah jalan yang belum selesai. Karena di Rawas Ilir banyak jalan belum di aspal dan masih berupa jalan tanah,” pintanya.

Senada Apriyadi warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara mengaku, saat ini LPJU sepanjang jalinsum Muratara, Khususnya di ibu kota Kabupaten, dalam kondisi terang. Sejumlah LPJU yang terpasang sudah berfungsi maksimal.

“Wilayah ibu kota Muratara sekarang idak gelap lagi, lampu lampu jalan sudah terang. Warga nyaman dan aman beraktifitas. Sekarang banyak warga berjualan, kalau malam di wilayah ibu kota, sudah ramai,” timpalnya.

Di tempat yang terpisah, PLT Kepala Dinas PU Cipta Karya, Amrullah mengungkapkan, suplai aliran listrik di wilayah Muratara saat ini sudah dialiri dari dua sumber. Seperti jalur Suralangun-Nibung, dan Linggau-Nibung.

“Tegangan listrik kita sudah cukup baik, dan sampai ke permukiman sekitar 180-220 Volt. Namun kondisi itu juga ada dampak negatifnya, kabel jaringan kita mudah terbakar jika terkena tanam tumbuh dan mengakibatkan gangguan pemadaman,” ujarnya.

‎Jika sebelumnya gangguan listrik, pernah terjadi di beberapa wilayah Muratara, seperti Desa Belani, Batu Kucing, Air Bening, Sungai Kunyit, dan Sungai Lanang.

“Namun kondisi itu bisa atasi dengan dua jalur aliran listrik,” timpalnya.

Sementara itu, Bupati Muratara H Syarif Hidayat menyatakan, di 2020 sudah 100 persen wilayah Kabupaten Muratara sudah dibangun jaringan listrik.

Pihaknya berjanji akan terus memfokuskan pembangunan dasar di masyarakat, seperti infrastruktur dasar jalan, jembatan, listrik, air bersih, kesehatan,pendidikan dan lainnya sesuai dengan visi dan misinya.

“Saya ikhlas sebanyak banyaknya anggaran di curahkan untuk kepentingan masyarakat,” kata H Syarif Hidayat.

“Saya ingin masyarakat sejahtera, aman, nyaman, religius dan bermartabat,” tegasnya.

Selain fokus infrastruktur dasar pemda juga utamakan pembangunan non fisik, “Dengan pembangunan SDM kita memanusiakan manusia,” tutupnya. (RIL)

Komentar