Kisa Seorang Pelacur, Menolong Seekor Anjing.

Kisa Seorang Pelacur, Menolong Seekor Anjing

Keagamaan, nasional453 Dilihat

Kisa Seorang Pelacur, Menolong Seekor Anjing.

MURATARA-MPO,-Rasulullah SAW dalam haditsnya pernah mengisahkan seorang pelacur dari kalangan Bani Israil yang masuk surga karena amalannya. Amalan yang dilakukannya adalah menolong seekor anjing kala hewan tersebut kehausan.

Dikisahkan dari Rasulullah SAW pada para sahabatnya, pelacur tersebut tengah berjalan di tengah terik matahari yang menyengat. Selama perjalanan, tiba-tiba, wanita itu melihat seekor anjing yang tengah menjulurkan lida.

Hatinya seakan luluh dan merasa iba, pelacur itu pun kemudian menolong anjing kehausan tersebut dengan sepatu kulit atau muqaha yang tengah dikenakannya. Lantas, sepatu kulit tersebut diisinya dengan air.

“Wanita itu lalu menanggalkan sepatunya kemudian mengambil air itu kepadanya,” bunyi kisah dari Kitab Al Anbiya yang diterjemahkan Imam Nawawi dalam Riyadush Shalihin 1 & 2.

Setelahnya, menurut keterangan hadits, perbuatan wanita itu pun diampuni dan diberi ganjaran surga. Kisah ini diceritakan oleh Rasulullah SAW dengan redaksi berikut:

أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِى يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنَ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا

Artinya: Ketika seekor anjing berputar atau mengitari pada sumur, di mana dia hampir mati oleh kehausan, tiba-tiba salah seorang pelacur Bani Israil melihatnya. Pelacur itu melepas sepatu kulitnya dan memberi minum (dengan wadah sepatu) kepadanya. Maka perempuan itu diampuni sebab demikian. (HR Bukhari).

Imam Bukhari dalam sebuah riwayat berpendapat, kisah tersebut sebagai bentuk ungkapan terima kasih dari Allah SWT kepada sang wanita. “Kemudian, (Allah SWT) memberikan pengampunan padanya, dan memasukkannya ke dalam surga,”

Hadits dengan redaksi lain juga menceritakan kisah serupa. Diceritakan seorang lelaki masuk ke dalam sumur hendak mengambil air karena kehausan.

Setelah naik ke atas, lelaki itu kemudian melihat seekor anjing yang kehausan hingga membuatnya kembali turun ke sumur. Diceritakan, amalan sang lelaki pun diampuni oleh Allah SWT atas perbuatannya.

« بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِى بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِى كَانَ بَلَغَ مِنِّى. فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلأَ خُفَّهُ مَاءً ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ حَتَّى رَقِىَ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِى هَذِهِ الْبَهَائِمِ لأَجْرًا فَقَالَ « فِى كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ »

Artinya: Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat, lalu dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, ‘Anjing ini kehausan seperti diriku.’ Maka dia mengisi sepatunya dan memegangnya dengan mulutnya, kemudian dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang?” Beliau menjawab, “Setiap memberi minum pada hewan akan mendapatkan ganjaran.” (HR Bukhari dan Muslim).

Menurut Imam Nawai, hadits di atas membawa sejumlah pesan bagi umat muslim. Salah satunya, anjuran agar muslim dapat berbuat baik pada seluruh hewan yang muhtaram atau hewan yang dimuliakan dan tidak boleh dibunuh menurut anjuran agama.

Di samping itu, Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari dalam Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya berpendapat, kisah di atas menjadi simbol kebesaran rahmat, kasih sayang, dan karunia Allah SWT.

Menurutnya, amalan-amalan sholeh saja sebetulnya tidak cukup untuk mengantarkan seseorang untuk masuk surga. Sebaliknya, sebagai Dzat Maha Penentu, rahmatNya juga dapat menyelamatkan seseorang dari siksaan api neraka.

“Begitu halnya dengan seorang pelacur yang berhak memasuki surgaNya (seperti diceritakan hadits), itu hanya karena menolong seekor anjing yang kehausan. Semua itu semata-mata karena rahmat Allah SWT,” tulisnya. (Net..)

Wallahu’alam.

Komentar