Sebanyak 60 Perusahaan Kangkangi Undangan DPM-PTSP.
MURATARA-MPO, –Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) atau Sosialisasi Implementasi perizinan berusaha berbasis risiko dan implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko.
Kegiatan berlangsung di Aulah Siti Rahma Kabupaten Muratara, Kamis 24 Agustus 2022, di hadiri oleh, Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara di wakili oleh Asisten II Suharto Pati, Kepala DPMPTSP Muhmmad Hamdan Mawardi, OPD serta sebanyak 20 wakil Perusahaan yang beroperasi di Bumi Baselang Serundingan.
Bupati Kabupaten Muratara melalui Asisten II Suharto Pati mengatakan, kegiatan ini adalah rapat koordinasi antara pihak Pemda Kabupaten Muratara bersama pihak perusahaan besar atau Perusahaan skalah kecil, penanaman modal asing, dana luar negeri, juga usaha kecil menengah mikro.
Guna menjaga sinergitas danĀ mengsingkronisasikan program pemerintah terutama penerapan perizinan berusaha berbasis resiko atau pengawasan perizinan besar berbasis resiko.
“Langkah berbasis resiko yang di maksut adalah: akan di lakukan pemetaan, karena perusahaan- perusahaan besar, resikonyapun besar, mengantisipasi hal-hal buruk itu terjadi mangkanya di lakulan kegiatan-kegiatan Bimtek ataupun Sosialisasi seperti yang kita gelar hari ini,”ungkap ia.
Asisten II Setda Muratara berharap, selama proses berjalan, resiko-resiko yang akan terjadi bisa di atasi dengan baik, pihak ia akan menjadwalkan pengawasan rutin apakah satu bulan sekali ataukah satu minggu sekali.
“Yang paling penting di lakukan kedepan dan seterunya, Bimbingan Teknis atau Sosialisasi Implementasi perizinan berusaha berbasis risiko dan implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko, bisa di terapkan dengan baik,”pinta ia.
Sementara Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Muratara Muhammad Hamdan Mawardi melalui Irawan Patimura jabatan Pungsional Ahli Media mengatakan, kegiatan Bimtek yang di lakukan hari ini berjalan dengan baik walau banyak perusahaan yang di undang tidak hadir, ada 80 perusahaan yang di undang, yang datang hanya 20 perusahaan saja.
“Kami berharap, ada singkronisasi, ada koordinasi antara pihak perusahaan dan Pemda Kabupaten Muratara, harus saling bantu karena perusahaan tidak bisa berjalan tanpa pemerintah, begitu juga sebaliknya.”tutup ia. (MPO-01)
Komentar