Wabub Tinjau Banjir Di Kecamatan Rawas Ilir.

muratara, politik378 Dilihat

MURATARA-MPO, – Sejak air sungai Rawas meluap dan merendam beberapa titik jalan di wilayah kecamatan membuat akses jalan masyarakat Rawas Ilir lumpuh total tidak dapat menuju wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Rabu (29/04).

Seperti yang disampaikan oleh warga Desa Rawas Ilir, Supri (45) bahwa setiap musim hujan dan datang banjir selalu warga rawas ilir kesulitan untuk ke Kabupaten Muratara.

“Karna banjir ini mengepung akses jalan dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan. Seperti di Desa Mandi Angin saja ada beberapa titik jalan yang terendam, bahkan ketinggian mencapai 1 meter hingga 2 meter,” kata ia.

Belum lagi, di ingin lewat Jalan setia Marga di rompok SungaiĀ  Bilang air sungai liam juga meluap dan merendam jalan hingga ketinggian mencapai 1 meter. Hal ini lah membuat kami sulit saat hendak ke Kabupaten.

“Untuk itu, sudah sewajarnya pemerintah tanggap dan peduli pada masyarakat Rawas Ilir. Mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Pemda Muratara dari Rawas Ilir. Sementara rakyat sudah 7 tahun usia Muratara. Peristiwa tahunan seperti ini harusnya ada solusi,” kata ia.

Serupa dikatan, Ujang juga warga rawas Ilir yang melintas, bahwa kondisi akses jalan yang sering banjir tersebut telah sering diusulkan masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten. Namun sayangnya sampai saat ini belum ada solusinya.

“Sementara setiap banjir warga rawas ilir dikepung oleh air. Menuju jalan poros kecamatan tak bisa lalau hampir sepanjang jalan mandiangin tergenang air. Lewat SP4 di sungai liam merendam jalan sepanjang hampir 100 meter. Lewat Nibung selain jalan jelek berlumpur ada 1 titik dekat jembatan juga sering terendam,” keluhnya.

Untuk itu, dirinya berharap pada Pemda Muratara agar memperhatikan masyarakat Rawas Ilir. “Seperti saat ini, banjir ini tidak hanya membuat akses warga lumpuh tapi banyak faktor yang terdampak. Salah satunya perekonomian warga,” cetusnya.

Sementara Wakil Bupati Muratara, H.Devi Suhartoni, saat dimintai tanggapan mengenai banjir yang melumpuhkan akses jalan masyarakat rawas ilir membenarkan. Bahwa jalan tersebut terendam banjir.

“Bahkan saya sendiri mengetahui ada 9 titik saat air banjir yang hmenjadi keluhan warga. Diantaranya di Desa Mandiangain, Di rompok Sungai Bilang dan jalan menuju Kecamatan Nibung,” kata ia.

Namun hal itu, telah dirinya sampaikan dan mengusulkan kepada Bupati Muratara agar mendapatkan bangunan. “Sejak saya menjabat sudah saya usulkan agar jalan di Desa Mandi Angin ditinggikan 1 M hingga 1,5 M untuk dibangun,” kata H. Devi Suhartoni.

Diterangkanya, bahkan dirinya juga telah turun langsung kepada masyarakat kondisi tersebut. Dan akan kembali mengusulkan kepada Bupati hingga jalan tersebut mwndapatkan perhatian serta dibangun.

“Untuk saat ini saya hanya bisa mengusulkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kepada Bupati agar keluhan tersebut dapat dibangun,” kata ia. (ADV/MPO-01)

Komentar